HARI RAYA NYEPI TAHUN BARU SAKA 1947

  • Makna Hari Raya Nyepi
  • Hari Raya Nyepi adalah hari suci yang dirayakan oleh umat Hindu, khususnya di Bali, sebagai pergantian tahun baru dalam penanggalan Caka. Tahun baru Caka 1947 jatuh pada tanggal 29 Maret 2025. Nyepi, yang berarti “sepi” atau “diam,” memiliki makna yang dalam dan filosofis, serta mencerminkan nilai-nilai spiritual dalam agama Hindu.
    • Dalam rangka merayakan Hari Raya Nyepi Tahun Baru Caka 1947 yang jatuh pada tanggal 29 Maret 2025, umat Hindu merenungkan arti dari kehidupan, membersihkan diri dari hal-hal negatif, dan menyambut tahun yang baru dengan harapan, kedamaian, dan kebahagiaan. Hari ini bukan hanya sekadar perayaan ritus, tetapi juga merupakan bentuk penghormatan terhadap diri sendiri, sesama, dan alam.

Adapun Runtutan Perayaan Hari Raya Nyepi:

1. Melasti:
    Sebelum hari Nyepi, umat Hindu melakukan upacara Melasti, yang dilakukan beberapa hari sebelumnya. Ritus ini bertujuan untuk membersihkan diri secara lahir dan batin. Selama Melasti, umat melakukan prosesi menuju sumber air, seperti laut atau sungai, untuk melakukan ritual penyucian.

2. Kasanga/Pengarakkan Ogoh-Ogoh:
    Pada malam menjelang Nyepi, diadakan prosesi pengarakkan Ogoh-Ogoh, yaitu patung raksasa yang terbuat dari bambu dan kertas yang melambangkan sifat negatif dan roh jahat. Ogoh-Ogoh ini dibawa berkeliling desa dan kemudian dibakar sebagai simbol pengusiran kejahatan dan untuk menyambut hari baru dengan jiwa yang bersih.

3. Hari Raya Nyepi:
    Setelah prosesi Ogoh-Ogoh, tibalah hari Nyepi, yang merupakan hari perenungan dan penyerahan diri. Pada hari ini, umat Hindu di Bali melakukan puasa dan menghentikan segala aktivitas, termasuk pekerjaan, perjalanan, dan bahkan suara (seperti menyalakan api dan bermain musik). Nyepi adalah waktu untuk merenung dan menghabiskan waktu dengan keluarga.
    Selama Nyepi, umat mengikuti Catur Brata Penyepian, yaitu empat pantangan yang meliputi:
        Amati Geni    : tidak menyalakan api atau penerangan.
        Amati Karya   : tidak melakukan pekerjaan.
        Amati Lelungan: tidak bepergian keluar rumah.
        Amati Lisa    : tidak berbicara atau bersuara.

4. Ngembak Geni:
    Setelah Nyepi, umat melakukan ritual Ngembak Geni, di mana mereka saling mengunjungi dan meminta maaf satu sama lain untuk memulai tahun baru dengan segar dan bersih dari dosa.

Hari Raya Nyepi merupakan momen yang sangat sakral bagi umat Hindu di Bali, di mana mereka dapat melakukan introspeksi dan memulai tahun baru dengan penuh kedamaian dan kesadaran spiritual.

Scroll to Top