Sejarah Desa
Desa Tangkup, Kecamatan Sidemen - Kabupaten Karangasem
Sejarah desa merujuk pada perkembangan dan pembentukan desa di Indonesia. Desa merupakan kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas wilayah dan berwenang untuk mengatur dan mengurus urusan pemerintahan serta kepentingan masyarakat setempat berdasarkan prakarsa masyarakat, hak asal usul, dan/atau hak tradisional yang diakui dan dihormati dalam sistem pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Nama suatu wilayah atau desa pada dasarnya mempunyai makna yaitu untuk mengenang terbentuknya suatu desa. Kalau kita berbicara tentang sejarah terbentuknya Desa Tangkup, kiranya kita tidak akan bisa terlepas dari :
- Penurunan yang berbentuk tulisan serta peninggalan-peninggalan yang ada.
- Nama desa, termasuk nama tempat yang ada disekitarnya.
- Bentuk pura-pura. termasuk bangunannya.
- Keadaan Penduduknya.
- Tata Kehidupan masyarakatnya, ditinjau dari seni dan budayanya.
Desa Tangkup adalah salah satu desa di Kecamatan Sidemen, terletak 11 Kilometer dari Kota Kecamatan.
Tersebutlah pada jaman dahulu, yang menjadi Desa Tangkup sekarang sering terjadi huru-hara karena pemerintahan belum teratur dan daerahnya masih menjadi rebutan antara Kerajaan Klungkung dan Kerajaan Karangasem Maka oleh I Gusti Ngurah Singarsa diadakanlah inisiatif untuk mengatur wilayah itu.
Dihubungilah Pemimpin-pemimpin yang bisa diajak kerjasama dengan Beliau. Setelah mufakat semuanya dimulailah memerangi penduduk yang tidak mau tunduk.
Setelah mencapai kemenangan positif, maka diadakan pesamuan para pemimpin-pemimpin perang.
Pesamuan itu diadakan di Tegal Anyar (Sebuah tempat petegalan yang dibersihkan/dianyarkan supaya sesuai untuk tempat pesamuan).
Setelah semuanya baik,dan rapat berhasil baik,dan para Pemimpin-pemimpin itu rukun atau bersatu (Cakup),maka tempat itu di namai “ CAKUP ANYAR “ yang lama-lama berubah menjadi Tangkup Anyar.
Adapun yang menjadi Pemimpin yang pertama setelah pencakupan itu adalah Ki Pasek Dianta dibantu oleh I Gde Leeng.
- Ki Pasek Dianta.
- Ki Pasek Miari
- Ida Bagus Sewa.
- I Wayan Sepel.
- Ida Bagus Ketut Jelantik.
- I Made Karsa. ( Th. 1932 – 1947 )
- I Made Rai. ( Selama 7 bulan )
- Ida Made Rai. ( Th. 1947 – 1962 )
- I Putu Mastra ( Th. 1962 – 1975 )
- Pjs.I Gusti Lanang Mayun ( Th. 1975 – 1979 )
- I Ketut Meli ( Th. 1979 – 1980 )
- Pjs.I Gusti Lanang Putra ( Th 1980 )
- I Nyoman Suka ( Th. 1980 – 1989 )
- I Ketut Seni ( Th. 1990 – 1998 )
- Pjs. Ni Putu Rusmayuni ( Th 1998 – 2000 )
- Ni Putu Rusmayuni ( Th 2000 – 2008)
- I Nengah Murtika ( Th. 2008 – 2014)
- I Nengah Artadana ( PJ ) ( Th. 2014 – 2016 )
- I Gede Sukarnadita ( Th. 2016 –
Demikianlah sejarah singkat Desa Tangkup yang dulu sebelum di mekarkan meliputi 6 Banjar Dinas yaitu, Banjar Dinas Sangkungan,Banjar Dinas Tabu,Banjar Dinas Tangkupanyar,Banjar Dinas Tangkupdesa, Banjar Dinas Wangsean dan Banjar Dinas Kelungah dan sekarang setelah Desa Tangkup dimekarkan Tahun 2005 jadi mewilayahi 4 Banjar Dinas yang terdiri dari : Br.Dinas Sangkungan,,Br.Dinas Tabu, Br. Dinas Tangkupanyar dan Br.Dinas Tangkupdesa. Untuk Banjar Dinas Wangsean dan Banjar Dinas Kelungah Masuk ke Wilayah Desa Pemekaran yaitu Desa Wisma Kerta.